Rabu, 25 Oktober 2017

Pengantar Bisnis Informatika

2. SDM dan Organisasi

  • STRUKTUR ORGANISASI

Dengan memperhatikan perkembangan bisnis Perusahaan ke depan, dimana Perusahaan perlu memiliki Struktur Organisasi yang ideal dan diharapkan setiap lini  organisasi  mampu  menjalankan fungsi-fungsinya sesuai dengan tujuan Perusahaan, maka Direksi PT. Askrindo (Persero) melakukan penyesuaian Struktur Organisasi .



DEWAN KOMISARIS
2. DIREKSI
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. Mengacu pada Board Manual, perusahaan wajib memiliki anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang yang seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Pengangkatan Direksi Perusahaan dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2011 berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: KEP-199/MBU/2011, dengan susunan Direksi sebagaimana tabel diatas. Selanjutnya pada bulan November 2013, Bapak Sabdono diangkat sebagai anggota Direksi baru berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK-397/MBU/2013 tanggal 22 November 2013. Pada tanggal 8 Juni 2016, RUPS menambah Anggota Pengurus Perusahaan (Direksi) M. Shaifie Zein berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK- 111/MBU/6/2016 sebagai Direktur Pemasaran. Berikut susunan Direksi Askrindo.

DIREKSI
3.  KEPALA DIVISI
Bagian Divisi atau Departemen dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen yang memiliki tugas peran utnuk memimpin bidang tugas dari departemen yang diembannya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada pada sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, misalnya departemen humas, departemen riset dan dengembangan, departemen personalia, departemen pemasaran, departemen uji kualitas, dan sebagainya. berikut susunan kepala divisi askrindo.

KEPALA DIVISI

  • SISTEM PENGGAJIAN

Sistem pengajian adalah mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkin perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji. Karena tidak ada satu pola yang dapat digunakan secara universal maka prosedur ini harus disesuaikan dengan kebijakan gaji tiap-tiap organisasi, dan hendaknya didasar atas kebijakan yang dianggap adil.
Sistem penggajian dan pengupahan adalah jaringan prosedur  yang terdiri dari sebagai berikut:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pencatat waktu kerja
3. Prosedur pembuatan daftar gaji
4. Prosedur distribusi biaya gaji
5. Prosedur pembayaran gaji



3. ASPEK PEMASARAN


Aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha sama halnya dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan diperhatikan sebelum kita memulai usaha.


  • SPESIFIKASI PRODUK DAN JASA


1. PENJAMINAN KUR

Merupakan kredit/Pembiayaan Modal Kerja dan Invesatasi kepada UMKMK untuk bidang usaha usaha yang produktif dan layak, namun belum bankable dengan plafond kredit/pembiayaan sampai dengan Rp500 juta yang dijamin oleh perusahaan penjaminan. Penyaluran KUR diharapkan dapat membantu mengembangkan pengusaha mejadi lebih produktif. Jenis - jenis Produk Penjaminan KUR :- KUR Mikro- KUR Retail- KUR TKI


2. ASURANSI KREDIT


Merupakan produk jasa Askrindo untuk memberikan penjaminan kepada perbankan maupun non perbankan atas    kredit yang diberikan kepada UMKM.  Fungsi Askrindo dalam hal ini adalah memberikan jaminan/ganti rugi atas    kemacetan yang disalurkan perbankan maupun non perbankan kepada UMKM.

Jenis Asuransi Kredit Bank. 
 - Penjaminan Kredit Menengah
 - Penjaminan Kredit Kecil


3. SURETYSHIP


MELIPUTI Surety Bond, Customs Bond, DAN Kontra Bank Garansi


4. ASURANSI KREDIT PERDAGANGAN

Asuransi Kredit Perdagangan adalah produk PT Askrindo yang memberikan proteksi kepada Pabrikan atau Distributor atau Seller sebagai Tertanggung atas risiko tidak terbayarnya Piutang Kredit Perdagangan dari Distributornya atau Buyer-nya. Melalui layanan produk ini, pihak Tertanggung akan mendapatkan Jasa Manajemen Kredit atau Credit Management Service yang sangat bermanfaat, baik untuk Tertanggung maupun untuk Buyer-nya, yaitu meliputi Credit Advice, Credit Control dan Insurance Protection


5. ASURANSI UMUM

MELIPUTI Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance), Asuransi Kebakaran (Fire Insurance), Asuransi Kontraktor (Contractor All Risks Insurance), Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance), Asuransi Pengangkutan (Marine Cargo Insurance), Asuransi Properti (Property All Risks Insurance).


6. REASURANSI


PT Askrindo (Persero) juga menerima reciprocal business dari perusahaan reasuransi luar negeri maupun perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri.

  • SEGMENTASI


segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara mengelompokkan pasar menjadi segmen-segmen tertentu untuk dijadikan target pemasaran. Dengan memilih kelompok pasar yang tepat, diharapkan kegiatan pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.


  • ANALISA SITUASI PASAR


Pasar hendaknya ditentukan sehingga konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka.

Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya (Cravens, 2000). Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan. Defenisi ini memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan keinginan yang hampir sama terhadap  suatu kategori produk yang dapat memuaskan keinginan tersebut.


  • ANALISA PESAING


Persaingan antar merk dapat terjadi pada semua struktur pasar produk. Biasanya perusahaan tidak bersaing langsung dengan semua perusahaan dalam industri. Karenanya harus dilakukan identifikasi perusahaan mana yang merupakan pesaing utama.



            Pengevaluasian strategi, kekuatan, kelemahan dan rencana para pesaing juga merupakan aspek kunci analisa situasi. Evaluasi ini penting untuk identifikasi pesaing yang sudah ada dan potensial. Hanya beberapa perusahaan dalam industrinya yang menyimpulkan para pesaing utama. Cravens (2000) menyatakan bahwa analisa pesaing meliputi pendefenisian arena persaingan, penganalisisan group strategis, pengambaran dan pengevaluasian tiap pesaing utama. Analisis tersebut harus menunjukan kekuatan dan kelemahan pesaing.


PT. Askrindo (Persero) yang salah satu sasaran pokok rencana tersebut adalah pemerataan hasil-hasil pembangunan dalam bidang kesempatan berusaha, pendapatan masyarakat dan sekaligus merangsang pertumbuhan lapangan kerja. Dalam rangka mencapai sasaran ini pemerintah mengambil langkah konkrit antara lain dengan mengembangkan usaha kecil dan menengah dengan cara mengatasi salah satu aspek usaha yang penting yaitu aspek pembiayaan.


  • STRATEGI PEMASARAN

strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.


  • MEDIA PROMOSI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Dengan menggunakan media internet, media cetak dan online, serta radio dan televisi.



4. ASPEK KEUANGAN

  • KOMPONEN BIAYA ANGGARAN

1.      Biaya Personil

Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, orang- hari/man-day atau orang-bulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.

2.      Biaya Nonpersonil

Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.
Komponen-komponen biaya tersebut antara lain: Biaya Transportasi, Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor, Biaya Rutin, Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa, Biaya Belanja Barang Pakai Habis, DAN Biaya Penyusunan Laporan

  • ESTIMASI BIAYA

Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut : Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal hal yang akan terjadi selanjutnya Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh : Tersedianya data dan informasi Teknik dan metode yang digunakan Kecakapan dan pengalaman estimator Tujuan pemakaian perkiraan biaya Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan.

  • PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN


Business Budget atau Budget (Anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan datang. (Munandar, 1997)

Unsur-unsur Budgeting/Anggaran
1.   Rencana, penentuan terlebih dahulu tentang berbagai aktivitas yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Rencana tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti; disusun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan : Fungsi produksi , Fungsi pembelanjaan/keuangan, Fungsi administrasi, Fungsi pemasaran, Fungsi personalia
3.     Untuk waktu yang akan datang

  • PENYUSUNAN CASHFLOW PERUSAHAAN

1.      Metode Cash Flow Langsung (Direct)

Standar yang digunakan dalam laporan keuangan terdiri dari kegiatan operasional, investasi, dan penandaan. Nah, ada dua metode penyusunan cash flow yang tersedia, yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Perbedaan keduanya terletak pada kegiatan operasional.
Pada metode langsung, cash flow dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Lalu, kedua cash flow tersebut masih akan diperinci kembali menjadi beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Berikut contoh cash flow langsung yang bisa Anda perhatikan.

2.      Metode Cash Flow Tidak Langsung (Indirect)

Pada metode tidak langsung (indirect), arus kas dari operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi dengan beberapa hal, seperti biaya penyusutan, laba/rugi karena pelepasan investasi, dan sebagainya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa metode tidak langsung merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Ia menyediakan hubungan antara laporan cash flow dengan laporan laba/rugi dan neraca.



Pengantar Bisnis Infromatika

1. Bentuk-bentuk Badan Usaha 
o   Perusahaan Perseorangan (Proprietorship) o Perusahaan Kemitraan / Partnership (Firma, CV) o Korporasi / corporation 
o   Perusahaan Perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh seorang Pemilik  Keuntungan Perusahaan Perseorangan :
Semua laba hanya untuk pengusaha
Pengendalian seutuhnya
Organisasi sederhana Pajak rendah 
Kerugian Perusahaan Perseorangan :
Bertanggung jawab atas semua kerugian
Dana terbatas
Ketrampilan terbatas
Tanggung jawab tidak terbatas 
o   Perusahaan Kemitraan/Partnership Keuntungan : 
Dana tambahan
Kerugian ditanggung bersama Lebih ada spesialisasi 
Kerugian :
Berbagi pengendalian
Tanggung jawab tidak terbatas Berbagi laba 

o Korporasi

Keuntungan : 
Tanggung jawab terbatas
Akses terhadap modal Transfer kepemilikan 
Kerugian :
Biaya keorganisasian tinggi
Transparansi publik
Masalah keagenan
Pajak tinggi  
Perbandingan Bentuk Bisnis
Format Bisnis
Kewajiban
Kesinambungan
Manajemen
Sumber
Investasi
Kepemilikan Pribadi
Pribadi             tak terbatas
 Diakhiri oleh kematian atau keputusan dari pemilik
 Pribadi, tidak terbatas

Pribadi
Kemitraan
Umum
Pribadi             tak terbatas
 Diakhiri oleh kematian atau dengan keputusan
dari mitra
 Tidak terbatas atau  tergantung perjanjian
kemitraan
 Pribadi         dan
 Mitra
Korporasi
Penanaman Modal
Seperti tertuang dalam perjanjian, selamanya atau dalam jangka waktu tertentu
 Dibawah kendali  dewan direksi, yang  dipilih oleh pemegang
saham
 Pembelian
 saham

BUMN

o   Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara o Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah 
Karaktersitik BUMN
o   Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun fasilitas publik o Menghasilkan barang karena pertimbangan, keamanan dan kerahasiaan harus dikuasai Negara
o   Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah o Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat o Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta 

Koperasi

o Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan o Kekuasaan tertinggi ada pada RAT (Rapat Anggota Tahunan) o Satu anggota adalah satu suara o Organisasi diurus secara demokratis o Kumpulan individu o Manajemen bersifat terbuka  
2. Prosedur dan legalitas pendirian usaha. 
Mengapa Mendirikan Badan Usaha ?
1.    Untuk Hidup
2.    Bebas dan tidak terikat
3.    Dorongan Sosial
4.    Mendapat  Kekuasaan
5.    Melanjutkan Usaha Orang Tua  
Faktor-faktor yang Harus Dihadapi Dalam Pendirian Badan Usaha 
1.    Barang dan Jasa yang akan dijual
2.    Pemasaran barang dan jasa 
3.    Penentuan harga
4.    Pembelian
5.    Kebutuhan Tenaga Kerja
6.    Organisasi intern
7.    Pembelanjaan
8.    Jenis badan usaha yang akan dipilih, dll 
Badan Hukum Sebuah Perusahaan
o   Sebuah Usaha yang dilindungi oleh hukum dan perundang-undangan yang berlaku pada suatu Negara
o   Memiliki hak dan kewajiban kepada Negara 
Proses Pendirian Badan Usaha o Mengadakan rapat umum pemegang saham
o   Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan perusahaan didirikan)
o   Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen : izin domisili, surat tanda daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri (identitas pribadi) pendiri) o Diberitahukan dalam lembaran negara (legalitas dari Kementerian Kehakiman)
Studi Kasus: Proses Pendirian CV (Persekutuan Komanditer / Commanditaire Vennotschaap)  

Tahap 1: Pembuatan Akta Pendirian CV

1.    Akta Pendirian CV dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat dalam bahasa Indonesia 
2.    Persyaratan;
a. Fotokopi KTP para pendiri Perseroan 
3.    Lama proses; 1-2 (satu-dua) hari kerja 

Tahap 2: Surat Keterangan Domisili Perusahaan

1.    Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
2.    Persyaratan lain yang dibutuhkan;
a.    Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
b.    Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
c.    Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang berdomisili di RUKO/RUKAN
3.    Lama proses; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan 

Tahap 3: Nomor Pokok Wajib Pajak

1.    Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan; 
a.    Kartu NPWP
b.    Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
2.    Persyaratan;
a.    Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
b.    Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
c.    Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
3.    Lama proses; 2-3 (dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan 

Tahap 4: Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)

1.    Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
2.    Persyaratan;
a.    Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
b.    Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
c.    Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
3.    Lama Proses; 3-5 (tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan 

Tahap 5: Pendaftaran ke Pengadilan Negeri

1.    Permohonan ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada.
2.    Persyaratan lain yang dibutuhkan;
a.    Melampirkan NPWP
b.    Salinan akta pendirian CV
3.    Lama proses; 1 (satu) setelah permohonan diajukan 

Tahap 6: Surat Izin Usaha Perdagangan

1.    Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada. 
2.    Persyaratan lain yang dibutuhkan;
a.    SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan
b.    Photo direktur utama/pimpinan perusahaan  (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar
3.    Lama Proses; 14 (empat belas) hari kerja untuk SIUP Menengah/Kecil dan 30 (tigapuluh) hari kerja untuk SIUP besar  

Tahap 7: Tanda Daftar Perusahaan

1.    Permohonan pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada di Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
2.    Bagi perusahaan yang telah terdaftar  akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan  sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan
3.    Lama Proses; 14 (empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan  
Referensi:
http://www.lawindo.biz/prosespendiriancv.htm