- STRUKTUR ORGANISASI
Dengan memperhatikan perkembangan bisnis Perusahaan ke depan, dimana Perusahaan perlu memiliki Struktur Organisasi yang ideal dan diharapkan setiap lini organisasi mampu menjalankan fungsi-fungsinya sesuai dengan tujuan Perusahaan, maka Direksi PT. Askrindo (Persero) melakukan penyesuaian Struktur Organisasi .
DEWAN KOMISARIS
2. DIREKSI
Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. Mengacu pada Board Manual, perusahaan wajib memiliki anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang yang seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Pengangkatan Direksi Perusahaan dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2011 berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: KEP-199/MBU/2011, dengan susunan Direksi sebagaimana tabel diatas. Selanjutnya pada bulan November 2013, Bapak Sabdono diangkat sebagai anggota Direksi baru berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor: SK-397/MBU/2013 tanggal 22 November 2013. Pada tanggal 8 Juni 2016, RUPS menambah Anggota Pengurus Perusahaan (Direksi) M. Shaifie Zein berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK- 111/MBU/6/2016 sebagai Direktur Pemasaran. Berikut susunan Direksi Askrindo.
DIREKSI
3. KEPALA DIVISI
Bagian Divisi atau Departemen dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen yang memiliki tugas peran utnuk memimpin bidang tugas dari departemen yang diembannya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada pada sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, misalnya departemen humas, departemen riset dan dengembangan, departemen personalia, departemen pemasaran, departemen uji kualitas, dan sebagainya. berikut susunan kepala divisi askrindo.
KEPALA DIVISI
Bagian Divisi atau Departemen dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen yang memiliki tugas peran utnuk memimpin bidang tugas dari departemen yang diembannya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada pada sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, misalnya departemen humas, departemen riset dan dengembangan, departemen personalia, departemen pemasaran, departemen uji kualitas, dan sebagainya. berikut susunan kepala divisi askrindo.
- SISTEM PENGGAJIAN
Sistem pengajian adalah mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkin perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji. Karena tidak ada satu pola yang dapat digunakan secara universal maka prosedur ini harus disesuaikan dengan kebijakan gaji tiap-tiap organisasi, dan hendaknya didasar atas kebijakan yang dianggap adil.
Sistem penggajian dan pengupahan adalah jaringan prosedur yang terdiri dari sebagai berikut:
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pencatat waktu kerja
3. Prosedur pembuatan daftar gaji
4. Prosedur distribusi biaya gaji
5. Prosedur pembayaran gaji
Sistem pengajian adalah mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkin perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji. Karena tidak ada satu pola yang dapat digunakan secara universal maka prosedur ini harus disesuaikan dengan kebijakan gaji tiap-tiap organisasi, dan hendaknya didasar atas kebijakan yang dianggap adil.
Sistem penggajian dan pengupahan adalah jaringan prosedur yang terdiri dari sebagai berikut:
1. Prosedur pencatatan waktu hadir
2. Prosedur pencatat waktu kerja
3. Prosedur pembuatan daftar gaji
4. Prosedur distribusi biaya gaji
5. Prosedur pembayaran gaji
3. ASPEK PEMASARAN
Aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha sama halnya dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan diperhatikan sebelum kita memulai usaha.
- SPESIFIKASI PRODUK DAN JASA
1. PENJAMINAN KUR
2. ASURANSI KREDIT
Merupakan produk jasa Askrindo untuk memberikan penjaminan kepada perbankan maupun non perbankan atas kredit yang diberikan kepada UMKM. Fungsi Askrindo dalam hal ini adalah memberikan jaminan/ganti rugi atas kemacetan yang disalurkan perbankan maupun non perbankan kepada UMKM.
Jenis Asuransi Kredit Bank.
- Penjaminan Kredit Menengah
- Penjaminan Kredit Kecil
3. SURETYSHIP
MELIPUTI Surety Bond, Customs Bond, DAN Kontra Bank Garansi
4. ASURANSI KREDIT PERDAGANGAN
Asuransi Kredit Perdagangan adalah produk PT Askrindo yang memberikan proteksi kepada Pabrikan atau Distributor atau Seller sebagai Tertanggung atas risiko tidak terbayarnya Piutang Kredit Perdagangan dari Distributornya atau Buyer-nya. Melalui layanan produk ini, pihak Tertanggung akan mendapatkan Jasa Manajemen Kredit atau Credit Management Service yang sangat bermanfaat, baik untuk Tertanggung maupun untuk Buyer-nya, yaitu meliputi Credit Advice, Credit Control dan Insurance Protection
MELIPUTI Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance), Asuransi Kebakaran (Fire Insurance), Asuransi Kontraktor (Contractor All Risks Insurance), Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance), Asuransi Pengangkutan (Marine Cargo Insurance), Asuransi Properti (Property All Risks Insurance).
6. REASURANSI
PT Askrindo (Persero) juga menerima reciprocal business dari perusahaan reasuransi luar negeri maupun perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri.
- SEGMENTASI
segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara mengelompokkan pasar menjadi segmen-segmen tertentu untuk dijadikan target pemasaran. Dengan memilih kelompok pasar yang tepat, diharapkan kegiatan pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
- ANALISA SITUASI PASAR
Pasar hendaknya ditentukan sehingga konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka.
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya (Cravens, 2000). Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan. Defenisi ini memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan keinginan yang hampir sama terhadap suatu kategori produk yang dapat memuaskan keinginan tersebut.
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya (Cravens, 2000). Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan. Defenisi ini memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan keinginan yang hampir sama terhadap suatu kategori produk yang dapat memuaskan keinginan tersebut.
- ANALISA PESAING
Persaingan antar merk dapat terjadi pada semua struktur pasar produk. Biasanya perusahaan tidak bersaing langsung dengan semua perusahaan dalam industri. Karenanya harus dilakukan identifikasi perusahaan mana yang merupakan pesaing utama.
Pengevaluasian strategi, kekuatan, kelemahan dan rencana para pesaing juga merupakan aspek kunci analisa situasi. Evaluasi ini penting untuk identifikasi pesaing yang sudah ada dan potensial. Hanya beberapa perusahaan dalam industrinya yang menyimpulkan para pesaing utama. Cravens (2000) menyatakan bahwa analisa pesaing meliputi pendefenisian arena persaingan, penganalisisan group strategis, pengambaran dan pengevaluasian tiap pesaing utama. Analisis tersebut harus menunjukan kekuatan dan kelemahan pesaing.
PT. Askrindo (Persero) yang salah satu sasaran pokok rencana tersebut adalah pemerataan hasil-hasil pembangunan dalam bidang kesempatan berusaha, pendapatan masyarakat dan sekaligus merangsang pertumbuhan lapangan kerja. Dalam rangka mencapai sasaran ini pemerintah mengambil langkah konkrit antara lain dengan mengembangkan usaha kecil dan menengah dengan cara mengatasi salah satu aspek usaha yang penting yaitu aspek pembiayaan.
- STRATEGI PEMASARAN
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
- MEDIA PROMOSI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Dengan menggunakan media internet, media cetak dan online, serta radio dan televisi.
4. ASPEK KEUANGAN
- KOMPONEN BIAYA ANGGARAN
1. Biaya Personil
Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, orang- hari/man-day atau orang-bulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
2. Biaya Nonpersonil
Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.
Komponen-komponen biaya tersebut antara lain: Biaya Transportasi, Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor, Biaya Rutin, Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa, Biaya Belanja Barang Pakai Habis, DAN Biaya Penyusunan Laporan
- ESTIMASI BIAYA
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut : Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal hal yang akan terjadi selanjutnya Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh : Tersedianya data dan informasi Teknik dan metode yang digunakan Kecakapan dan pengalaman estimator Tujuan pemakaian perkiraan biaya Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan.
- PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN
Business Budget atau Budget (Anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan datang. (Munandar, 1997)
Unsur-unsur Budgeting/Anggaran
1. Rencana, penentuan terlebih dahulu tentang berbagai aktivitas yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Rencana tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti; disusun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan : Fungsi produksi , Fungsi pembelanjaan/keuangan, Fungsi administrasi, Fungsi pemasaran, Fungsi personalia
3. Untuk waktu yang akan datang
- PENYUSUNAN CASHFLOW PERUSAHAAN
1. Metode Cash Flow Langsung (Direct)
Standar yang digunakan dalam laporan keuangan terdiri dari kegiatan operasional, investasi, dan penandaan. Nah, ada dua metode penyusunan cash flow yang tersedia, yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Perbedaan keduanya terletak pada kegiatan operasional.
Pada metode langsung, cash flow dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Lalu, kedua cash flow tersebut masih akan diperinci kembali menjadi beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Berikut contoh cash flow langsung yang bisa Anda perhatikan.
2. Metode Cash Flow Tidak Langsung (Indirect)
Pada metode tidak langsung (indirect), arus kas dari operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi dengan beberapa hal, seperti biaya penyusutan, laba/rugi karena pelepasan investasi, dan sebagainya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa metode tidak langsung merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Ia menyediakan hubungan antara laporan cash flow dengan laporan laba/rugi dan neraca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar